Kamis, 15 Juni 2017

Dicari polisi, Rizieq santai bertemu politisi di Saudi





Bola206– Polda Metro Jaya kesulitan memulangkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shyihab ke tanah air. Polisi sudah berulang kali menghimbau Rizieq yang kini disebut-sebut berada di Arab saudi, untuk kembali ke Indonesia dan menjalani proses hukum atas statusnya sebagai tersangka kasus chat berkonten pornografi. Namun Rizieq bergeming dengan permintaan itu. Alasannya, Rizieq tak ingin kepulangannya ke tanah air justru membuat kegaduhan karena polisi ngoto memproses hukum.Agen bola terpercaya

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menuturkan, Kapolri Jendral Toto dikabarkan sempat ingin bertandang ke Arab Saudi untuk mencari informasi keberadaan Rizieq Syihab. Mengingat informasi terakhir menyebutkan bahwa Rizieq berada di Arab Saudi dan kini telah perpanjang visa untuk satu tahun kedepan.Bandar Sabung Ayam (LIVE)

Namun kunjungan itu tidak berlanjut karena teror bom kampung melayu memaksa Kapolri untuk pulang ke tanah air. "Kemarin sudah akan bertemu Pak Kapolri waktu ke Arab tapi ada bom berliau kembali," ucap Iriawan di rumah ketua DPD Oesman sapta Odang, Jalan karang asem, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/6).Agen Sabung Ayam

Kepolisian RI minta bantuan Interpol untuk memulangkan Rizieq. Polri sudah mengirimkan Red Notice kepada interpol. Namun permintaan itu di tolak Interpol.

Tak mau menyerah, Polri mwngirimkan Blue notice. Mekanisme blue notice hanya untuk memastikan keberadaan dan kegiatan FPI itu selama di arab saudi.).Sabung Ayam Online

"Jadi kita terbitkan blue notice untuk kita mintakan yang bersangkutan untuk dicari. Blue notice itukan isinya menanyakan di mana dia, kegiatannya apa? Posisi dimana dan kegiatan nya apa?

kata karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di lapangan Bhayangkara Polri,jakarta selatan, Rabu (14/6).Sabung Ayam

Bahkan sudah disiapkan skema untuk memulangkan paksa Rizieq dengan cara menyabut passportnya. Polda metro Jaya masih berpikir untuk mengajukan permohonan kepada Ditjen Imigrasi untuk mencabut passport Rizieq. Kepala bagian Dirjen Imigrasi Agung Sampurno mengatakan bisa saja mencabut berkas visa milik Rizieq Syihab. Namun hal tersebut hanya bisa dilakukan jika pihak kepolisian melakukan meminta bantuan pihaknya. Agung mengungkapkan, ada empat wewenang yang dimiliki pihak imigrasi, salah satunya adalah pencabutan paspor Rizieq, sekalipun masih berada di arab saudi.

"Kewenangan kami itu bisa dimanfatkan Polisi kalau mereka mau, pertama pencabutan paspor, pembatalan paspor, penarikan paspor, serta permohonan paspor," katanya di kantornya.

"Pencabutan paspor bisa kita lakukan meski orang itu diluar negeri, dengan alasan yang bersangkutan telah menjadi tersangka, dampaknya jika di tarik status keimigrasiannya yang bersangkutan menjadi undocument person, itu berarti dia bisa ditindak sesuai dengan aturanimigrasi dari negara di mana dia berada berupa penahanan atau deportasi, disitu celahnya," jelasnya.

Meski posisinya berada di tanah suci, Rizieq mengaku selalu merantau perkembangan ditanah air. Hal itu disampaikan Rizieq saat memberikan kultum streaming yang digelar dimarkas FPI. Belum lagi pengacaranya selalu memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kasus yang menjeratnya.

"Karena itu dari tanah suci saya tetap memonitor, saya tetap mengontrol, saya tetap terus mengikuti semua perkembangan yang terjadi di Indonesia," ujar Rizieq.

Meski Kepolisian RI sibuk mencari tahu keberadaannya dan segala kegiatannya, ternyata Rizieq tetap santai diArab Saudi. melakukan sesi wawancara dengan radio Arab berbahasa Indonesia, konsolidasi dengan pengacaranya, hingga pertemuan dengan para politisi dan tokoh lainnya.

"Selasa kemarin sampai menjelang subuh memenuhi beberapa undangan dari pejabat dan ulama di saudi," ujar Sugito

Rizieq beberapa kali menerima tamu baik tokoh agama maupun politisi di hotel tempatnya menginap. Salah satunya pertemuan dengan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Pertemuan itu dilakukan di salah satu hotel tak jauh dari Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro menjelaskan, pertemuan tersebut hari Rabu (14/6) setelah shalat Maghrib.

Sugito menyebut pertemuan itu dalam rangka silaturahmi. Tidak hanya Amin Rais yang bertemu dengan Habib Rizieq. Putra Amien yakni Hanafi Rais, anggota Komisi I DPR juga turut hadir dan berdiskusi. "Betul, kemarin kan baru bertemu Amien Rais," kata Sugiito.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membicarakan sejumlah persoalan ditanah air. Sugito menyampaikan, Amien dan Rizieq juga berdiskusi soal penegakan hukum yang dinilai tebang pilih dan mengincar orang-orang yang tak sejalan dengan pemerintah. "Terkait yang dianggap tidak pro dengan pemerintahan kecenderungan di kriminalisasi dan dipermasalahkan secara hukum," kata sugito.

Rizieq tak hanya bertemu Amien Rais. Dia juga bertemu dengan para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segar Aljufrie dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tampak dalam foto juga bertemu dengan Rizieq. Pertemuan itu dibenarkan oleh pengacara Rizieq, Sugito.

Dalam foto yang dibagikan Sugito, Salim Segaf Tampak tengah berbincang empat ,mata serius dengan Rizieq di sebuah kamar hotel. Keduanya tampak akrab, bahkan saling berpegangan tangan. "Habib Rizieq Syihab dan PKS sepakat jaga NKRI dalam naungan Islam yang Rahmatan Lil Alamin," tulis sugito dalam pesan singkatnya.

Tidak hanya bertemu politisi, Rizieq juga bertemu dengan ketua yaysan Al Manarah Al Islamiyah, Syahikh Khalid Al Homoudi dan Zakir Naik, Selasa (14/6). Rizieq diundang menhadiri kegiatan ta'ziah meninggalnya Ibu Syekh Khalid. Dalam foto yang didapatkan dari kuasa hukum Rizieq, Sugito Terlihat kliennya mengenakan gamis serba putih ikut berbincang dengan syaikh khalid dan Zakir Naik. Terlihat jga anak Zakir Naik. Acara berlangsung di Syaikh Khalid.

Sugito mengatakan, Kliennya dan Zakir naik banyak bercerita terkait banyak hal. Rizieq juga sempat mengucapkan terimakasih pada Zakir Naik atas kedatangannya ke indonesia. "Zakir naik juga dengan perjuangan Habib Rizieq selama ini," kata sugito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar